Wassaappp bloggerr..
Sudah empat tahun tak bersua, terakhir update itu tahun 2010. Sebuah tahun yang.. biasa aja sih.. selain ada world cup, tidak ada kejadian istimewa yang mengesankan, harga hp blackberry masih mahal, belum booming itu android-androidan. Internetan saja masih mengandalkan hot spot gratis di gerai-gerai kedai kopi, kopi segelas, baru habis 3 jam kemudian..hahaha.. Itu pun karena dilirik-lirik terus sama pramusajinya.
Time flies, Memory fades.. 4 tahun yang terasa singkat. Dulu tidak jelas, tidak terbayang akan saya yang sekarang. Rasanya baru kemarin ngejar-ngejar dosen untuk acc draft skripsi, mati-matian. Hubungi lewat telepon, email, sampai nunggu kuliah 3 sks bubaran supaya bisa bersua dan membujuk sang dosen untuk paraf draft skripsi, agar sah dan bisa disidang untuk lulus dengan gelar sarjana.
Sekarang sudah, gelar S.IP bersanding di akhir nama. Keren kan. Bangga saya, karena orang tua bangga. Saat itu gelar dan IPK tidak bisa nyatanya menandingi efek kebanggaan dari sekedar tepukan pada punggung, saat dipeluk olek Ayah, atau kecupan di kening yang basah karena tetesan tangis sukanya Ibu. Serasa lahir kembali, yang dahulu, sudahlah, Ayah dan Ibu telah membantu membukakan lembaran baru untuk diisi.
Dari Bandung, pergi ke Jakarta. Dulu bingung, sekarang bergelimang harta. Hahaha.. andai saja seperti pantun itu, walaupun tidak, nyatanya saya sangat mensyukuri keadaan saya saat ini. Perpindahan memang banyak memakan korban, berjauhan dengan kawan dan keluarga salah satunya. Meninggalkan sesuatu yang nyaman, menjauhi apa yang dulunya kita senangi. Tapi, jika tidak lalui manalah kita tahu, apa yang Alloh rencanakan untuk makhluk yang sangat Ia sayangi.
Ini bukanlah perpindahan pertama, yang pertama adalah ketika harus pergi dari Serang ke Bandung, karena alasan, kuliah di Bandung sepertinya menyenangkan, dan memang betul karena pada hari pertama saya menginjakan kaki di kampus, ada wanita yang saya anggap lucu saat itu. Perpindahan kedua, ketika dari Bandung ke Jakarta, karena ada perusahaan yang membutuhkan jasa saya. iya, dibutuhkan. Dan itu juga menyenangkan, karena wanita yang saya anggap lucu saat kuliah, berubah menjadi cantik saat saya temui di Jakarta.
Ini sudah pasti Alloh rencanakan dari pertamakali Dia menyelinapkan saya ke rahim Ibu. Dengan bertanya padaNya, saya tanyakan kemudian pada wanita itu, "mau nikah sama aku?" saat malam di bawah Monas yang tangguh. Mendebarkan awalnya, melegakan akhirnya.
Times, hanya itu yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dibenakmu sekarang. Perpindahan, perpisahan dan pertemuan yang kita lalui, pada akhirnya akan memberikan jawaban dan meyediakan pilihan, ke arah mana lagi kita akan berjalan.
Sudah empat tahun tak bersua, terakhir update itu tahun 2010. Sebuah tahun yang.. biasa aja sih.. selain ada world cup, tidak ada kejadian istimewa yang mengesankan, harga hp blackberry masih mahal, belum booming itu android-androidan. Internetan saja masih mengandalkan hot spot gratis di gerai-gerai kedai kopi, kopi segelas, baru habis 3 jam kemudian..hahaha.. Itu pun karena dilirik-lirik terus sama pramusajinya.
Time flies, Memory fades.. 4 tahun yang terasa singkat. Dulu tidak jelas, tidak terbayang akan saya yang sekarang. Rasanya baru kemarin ngejar-ngejar dosen untuk acc draft skripsi, mati-matian. Hubungi lewat telepon, email, sampai nunggu kuliah 3 sks bubaran supaya bisa bersua dan membujuk sang dosen untuk paraf draft skripsi, agar sah dan bisa disidang untuk lulus dengan gelar sarjana.
Sekarang sudah, gelar S.IP bersanding di akhir nama. Keren kan. Bangga saya, karena orang tua bangga. Saat itu gelar dan IPK tidak bisa nyatanya menandingi efek kebanggaan dari sekedar tepukan pada punggung, saat dipeluk olek Ayah, atau kecupan di kening yang basah karena tetesan tangis sukanya Ibu. Serasa lahir kembali, yang dahulu, sudahlah, Ayah dan Ibu telah membantu membukakan lembaran baru untuk diisi.
Dari Bandung, pergi ke Jakarta. Dulu bingung, sekarang bergelimang harta. Hahaha.. andai saja seperti pantun itu, walaupun tidak, nyatanya saya sangat mensyukuri keadaan saya saat ini. Perpindahan memang banyak memakan korban, berjauhan dengan kawan dan keluarga salah satunya. Meninggalkan sesuatu yang nyaman, menjauhi apa yang dulunya kita senangi. Tapi, jika tidak lalui manalah kita tahu, apa yang Alloh rencanakan untuk makhluk yang sangat Ia sayangi.
Ini bukanlah perpindahan pertama, yang pertama adalah ketika harus pergi dari Serang ke Bandung, karena alasan, kuliah di Bandung sepertinya menyenangkan, dan memang betul karena pada hari pertama saya menginjakan kaki di kampus, ada wanita yang saya anggap lucu saat itu. Perpindahan kedua, ketika dari Bandung ke Jakarta, karena ada perusahaan yang membutuhkan jasa saya. iya, dibutuhkan. Dan itu juga menyenangkan, karena wanita yang saya anggap lucu saat kuliah, berubah menjadi cantik saat saya temui di Jakarta.
Ini sudah pasti Alloh rencanakan dari pertamakali Dia menyelinapkan saya ke rahim Ibu. Dengan bertanya padaNya, saya tanyakan kemudian pada wanita itu, "mau nikah sama aku?" saat malam di bawah Monas yang tangguh. Mendebarkan awalnya, melegakan akhirnya.
Times, hanya itu yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dibenakmu sekarang. Perpindahan, perpisahan dan pertemuan yang kita lalui, pada akhirnya akan memberikan jawaban dan meyediakan pilihan, ke arah mana lagi kita akan berjalan.